Jumat, 09 Maret 2012

SISTEM POLITIK DI INDONESIA


A.     MATERI KOMPETENSI DASAR
1.      SUPRA STRUKTUR DAN INFRA STRUKTUR POLITIK DI INDONESIA
Pada umumnya dalam mekanisme sistem politik yang demokratis, selalu akan memunculkan adanya dua suasana (fenomena) kehidupan politik, yaitu :
a.      The Govermental political sphere (Supra struktur politik), yakni suasana kehidupan politik atau fenomena kehidupan politik di tingkat pemerintahan. Artinya hal-hal yang bersangkut paut dengan kehidupan lembaga-lembaga negara yang ada serta perhubungan kekuasaannya antara satu dengan yang lain.
b.      The socio political sphere (Infra struktur politik), yakni suasana kehidupan atau fenomena politik di tingkat masyarakat. Artinya hal-hal yang bersangkutan dengan kegiatan politik di tingkat masyarakat yang memberikan pengaruh terhadap tugas-tugas dari lembaga-lembaga negara dalam suasana pemerintahan.
Dalam sistem pemerintahan yang demokratis, dua struktur politik tersebut saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Infra struktur politik memberikan masukan (inpit) yang berupa dukungan (support) maupun tuntutan (demand) kepada Supra struktur politik, khususnya dalam rangka mengambil suatu keputusan politik yang menyangkut kepentingan umum.
Sebaliknya Supra struktur politik akan mengolah berbagai aspirasi masyarakat tersebut untuk menjadi suatu keputusan politik yang memiliki nilai-nilai sosiologis yang kemudian oleh Infra Struktur Politik dijadikan sebagai bahan untuk dikaji ulang. Apakah perlu memperoleh pembenahan ataukah bisa langsung dipergunakan untuk menunjang tertib sosial. Mekanisme hubungan semacam ini berlangsung terus menerus.
a.      Supra Struktur Politik Indonesia
Dalam menjalankan sistem politik suatu negara diperlukan struktur lembaga negara yang dapat menunjang jalannya pemerintahan. Oleh karena itu, dalam UUD 1945 mengatur tentang lembaga negara. Adapun lembaga-lembaga negara yang terdapat dalam UUD 1945, yaitu:
1)      Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR);